Cara Kerja Kontaktor Magnet danCara Memasangnya

Cara Kerja Kontaktor Magnet

Pernahkah teman-teman mendengar istilah saklar? Mendengar kata saklar saja tentu tidaklah asing di telinga kita.

Tapi pernahkan kita mendengar istilah kontaktor magnet? Istilah kontaktor magnet tentulah masih asing di masyarakat awam.

Isitilah kontaktor magnet biasanya hanya dikenal oleh teman-teman yang berkecimpung di bidang ilmu kelistrikan.

Nah, apa sih sebenarnya kontaktor magnet itu? Secara prinsip kontaktor magnet berfungsi layaknya seperti saklar.

Baca juga Pengertian Saklar Listrik

Kontaktor magnet adalah sebuah alat yang berfungsi untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik yang bekerja berdasarkan prinsip kemagnetan.

Gaya magnet akan muncul jika ada arus listrik yang mengalir pada kumparan kawat/magnet.

Gaya magnet inilah yang nantinya akan menarik kontak-kontak yang ada pada kontaktor magnet.

Kontaktor magnet tersusun atas dua bagian yaitu kontak utama dan kontak bantu.

Pada kontak utama digunakan untuk rangkaian daya, sedangkan pada bagian kontak bantu digunakan untuk rangkaian kontrol.

Bagaimana fungsi, prinsip kerja, manfaat, jenis, dan pengaplikasian dari kontaktor magnet ini? Mari simak artikel berikut!

Baca juga Cara Menghitung Tegangan, Arus, Dan Hambatan Listrik

Fungsi Kontaktor Magnet

Tahukah teman-teman jika Kontaktor magnet memiliki banyak fungsi bergantung dimana bagian kontaktor magnet dipasang. Berikut beberapa fungsi-fungsi Kontaktor Magnet:

#1 Kontaktor magnet digunakan untuk mengontrol motor listrik 3 fasa.

Fungsi umum dari kontaktor magnet adalah mengontrol motor listrik 3 fasa. Dengan menggunakan kontaktor magnet, kita dapat mengontrol motor listrik dengan daya yang besar.

Kontaktor listrik berfungsi sebagai magnetic starter yang mengatur atau mengontrol nyala dari motor listrik 3 fasa.

#2 Kontaktor magnet digunakan untuk kontrol pencahayaan (lighting)

Kontaktor magnet berfungsi seperti magnet yang akan menyambungkan ataupun memutus aliran listrik pada lampu sesuai keinginan kita.

#3 Kontaktor magnet digunakan untuk mengontrol peralatan listrik secara otomatis.

Peralatan yang memiliki daya yang besar seperti heater, motor listrik 3 fasa, dan lainnya dapat dikontrol secara otomatis dengan menggunakan kontaktor magnet.

Dengan menggunakan kontaktor magnet kita dapat membuka atau menutup aliran listrik secara otomatis sehingga hal ini tentu menghemat pekerjaan kita.

#4 Kontaktor magnet digunakan sebagai transfer switch.

Salah satu kelebihan jika menggunakan kontaktor magnet adalah adanya kecepatan transfer yang cepat dan mumpuni.

Pada sistem ATS, kontaktor magnet digunakan sebagai transfer switch yang bekerja sangat baik dalam melakukan proses transfer.

Manfaat Menggunakan Kontaktor Magnet

Penggunaan kontaktor magnet sebagai alat kontrol peralatan listrik memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat tersebut adalah:

  1. Kontaktor magnet mampu untuk mengontrol peralatan listrik yang memiliki arus listrik yang besar dan tegangan tinggi dengan asupan daya yang kecil pada kontaktornya.
  2. Kontaktor magnet dapat dikontrol dari jarak yang sangat jauh sehingga para teknisi atau operator listrik tidak perlu bersinggungan langsung dengan peralatan listrik yang memiliki arus dan tegangan yang tinggi.
  3. Jika terjadi pemadaman listrik s, peralatan listrik tidak akan menyala secara langsung saat listrik on kembali. Hal ini tentu tidak akan langsung membebani peralatan listrik kita.

Jenis Kontaktor Manget

Secara umum, kontaktor magnet dapat dibedakan menjadi 2 macam. Perbedaan jenis kontaktor magnet ini berdasarkan kemampuan dari kontaktor magnet dalam mengendalikan atau mengontrol peralatan listrik.

Jenis kontaktor magnet yang pertama adalah kontaktor magnet 1 fasa (phase). Kontaktor magnet jenis ini digunakan untuk mengendalikan atau mengontrol peralatan listrik dengan arus bolak balik 1 fasa.

Ciri utama dari jenis kontaktor magnet 1 fasa ini adalah hanya memiliki dua buah saklar utama yang terletak didalam rangkaiannya.

Jenis kontaktor magnet yang kedua adalah kontaktor magnet 3 fasa (phase). Jenis kontaktor magnet ini digunakan pada peralatan listrik dengan arus bolak balik 3 fasa.

Perbedaan utama antara kontaktor magnet 1 fasa dengan kontaktor magnet 3 fasa adalah terletak pada jumlah saklarnya.

Pada kontaktor magnet 3 fasa memiliki 3 buah saklar pada rangkaiannya.

Prinsip Kerja Kontaktor Magnet

Prinsip kerja dari kontaktor magnet cukuplah mudah unutk dipahami. Pertama-tama yang dilakukan adalah menghubungkan sumber tegangan pada terminal A1-A2 kontaktor.

Selanjutnya arus listrik akan mengalir melalui coil sehingga arus akan mengalir pada rangkaian. Langkah selanjutnya adalah mengontrol peralatan listrik tersebut menggunakan tombol ON/OFF yang terdapat pada rangkaian listrik.

Tombol ON/OFF ini berfungsi sebagaimana prinsip Normally Open ataupun Normally Close pada rangkaian.

Istilah yang Wajib Dipahami

Istilah-istilah yang wajib dipahami pada kontaktor magnet ini adalah:

  1. Normally Open (NO) : Keadaan awal pada kontaktor magnet yaitu saklar dalam kondisi terbuka (tidak tersambung) dan akan menutup bila kontaktor bekerja.
  2. Normally Close (NC) :  Keadaan dimana saklar dalam kondisi tertutup (tersambung) dan akan terbuka saat kontaktor bekerja.
  3. Terminal A1-A2 : Terminal A1-A2 merupakan terminal kabel untuk mengaktifkan kumparan magnet atau coil kontaktor.
  4. Terminal L1, L2, L3 : Terminal yang digunakan sebagai terminal INPUT kontaktor.
  5. Terminal T1, T2, T3 : Terminal yang digunakan sebagai terminal OUTPUT kontaktor.
  6. Auxiliary Contact : Tambahan yang dapat digunakan pada kontaktor magnet yang berfungsi untuk mengunci kontaktor agar dapat bekerja secara terus menerus walau perintah bekerja sudah tidak diberikan dari operator atau tehnisi.

Pengaplikasian Kontaktor Magnet

Untuk pengaplikasian dari kontaktor magnet ini antara lain:

  1. Pada kendali motor listrik 3 fasa baik itu motor 3 fasa star delta, motor 3 fasa satu arah putaran, motor 3 fasa dua arah putaran, maupun motor 3 fasa hidup dan mati berurutan.
  2. Pada pencahayaan lampu dengan arus dan tegangan yang tinggi.
  3. Pada alat heater maupun lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *