Ketika Anda melihat seorang teknisi listrik sedang melakukan pekerjaannya, apakah pernah mengamati sebuah benda yang bentuknya mirip dengan obeng dan ketika disentuhkan dengan aliran listrik, maka akan muncul cahaya?
Benda tersebut bernama “Test Pen” atau lebih sering disebut tespen.
Penasaran apa itu tespen dan cara menggunakan tespen yang benar? Simak informasi berikut ini.
Apa Itu Tespen?
Test Pen atau tespen merupakan salah satu alat yang biasanya digunakan oleh para teknisi listrik. Alat ini mudah dibawa kemana-mana, karena bentuknya mirip seperti obeng.
Sebenarnya tespen ini juga bisa digunakan sebagai obeng karena memiliki ujung yang berbentuk datar (minus), walaupun beberapa ada juga yang berbentuk plus.
Nah, pada dasarnya tespen adalah sebuah alat pengukur yang digunakan untuk mengecek atau mengetahui apakah penghantar listrik mempunyai tegangan atau tidak.
Yang dimaksud dengan penghantar listrik tersebut seperti kawat listrik, kabel listrik, maupun stop kontak listrik.
Namun tespen ini berbeda dengan multimeter karena tidak dapat digunakan untuk mengukur seberapa tinggi tegangan listrik.
Tespen hanya bisa digunakan untuk mengecek ada tidaknya aliran listrik yang ada pada sebuah penghantar listrik, menggunakan indikator berupa lampu.
Jika penghantar listrik tersebut memiliki aliran listrik, maka lampu indikator tespen akan menyala. Jika tidak ada aliran listrik, maka lampu indikator tidak akan menyala.
Mau tau penggunaan daya PC kamu? Baca Cara Cek Konsumsi Daya PC
Bagaimana Cara Menggunakan Tespen?
Dapat dikatakan bahwa penggunaan tespen ini cukup mudah dan sederhana. Hanya dengan beberapa langkah saja, maka Anda sudah bisa tahu apakah sebuah penghantar listrik memiliki aliran listrik atau tidak.
Tujuan pengetesan aliran listrik ini, tentunya untuk menghindari bahaya sengatan listrik bagi Anda. Nah, berikut cara menggunakan tespen yang perlu Anda ketahui.
- Pertama, ambil tespen dan pegang bagian plastik tespen dengan menggunakan ujung jari tangan.
- Setelah itu, letakkan ujung jari telunjuk di bagian atas tespen. Ujung jari telunjuk Anda harus menyentuh bagian besi pada tespen tersebut.
- Kemudian tempelkan bagian ujung tespen (bagian yang bawahnya berbentuk obeng minus atau plus) pada penghantar aliran listrik yang akan dicek.
- Terakhir perhatikan bagian lampu indikator tespen. Jika lampu indikator tespen menyala, berarti terdapat tegangan listrik yang mengalir pada penghantar listrik. Namun jika lampu indikator mati, maka dapat dipastikan tidak ada aliran listrik yang mengalir.
- Sedikit catatan, ketika Anda sedang mengecek aliran listrik menggunakan tespen, pastikan bahwa tidak ada anggota tubuh yang menyentuh sumber penghantar listrik yang diuji.
Ketika Anda sudah mengetahui pengertian dari tespen, maka Anda sudah tidak bingung lagi dengan fungsi dari tespen.
Selain itu dengan menggunakan cara menggunakan tespen seperti yang Saya jelaskan diatas, maka Anda bisa menggunakannya sebelum melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan aliran listrik.
Penggunaan tespen ini sangat penting, terutama untuk keselamatan Anda sendiri.