Contoh Konflik Sosial

Contoh Konflik Sosial

Belakangan ini marak terjadi konflik sosial yang amat meresahkan masyarakat luas. Dan ini bisa menjadi masalah sosial juga.

Konflik tersebut biasanya dipicu dari adanya tujuan terselubung dari individu maupun sekelompok masyarakat dengan menggunakan kekerasan, ancaman serta pertentangan lainnya.

Untuk memperjelas gambaran Anda, maka berikut ini adalah sejumlah contoh konflik sosial yang ada di Indonesia.

Kerusuhan Lampung Selatan

Kerusuhan ini terjadi pada 27 hingga 29 Oktober tahun 2012 yang dipicu oleh kesalahpahaman.

Pada waktu itu, dua orang gadis dari Desa Agom jatuh dari sepeda motor yang kemudian ditolong oleh warga Desa Balinuraga.

Kabarnya, ketika warga Desa Balinuraga menolong dua gadis tersebut disertai dengan tindak pelecahan.

Akibatnya, terjadilah bentrokan antara warga Desa Balinuraga dengan Desa Agom.

Bentrokan ini menyebabkan 14 orang tewas serta ratusan rumah dan sepeda motor rusak.

Bahkan bentrokan tersebut menjadikan ratusan warga yang tinggal di Desa Balinuraga mengungsi. Namun, akhirnya pasca kerusuhan kedua desa tersebut sepakat untuk tidak akan menuntut secara hukum.

Konflik Sampit

Konflik Sampit merupakan salah satu konflik sosial tersadis di Indonesia yang berlokasi di Pulau Kalimantan yang melibatkan dua etnis yakni Suku Dayak dan Suku Madura.

Konflik ini disebabkan karena ketidakpuasan Suku Dayak atas persaingan warga trasnmigran dari Madura yang kian agresif.

Bahkan hukum baru mengatakan bahwa warga Madura memiliki kontrol penuh atas berbagai industri.

Versi lain menyebutkan bahwa asal mula konflik ini juga bermula dari pembakaran rumah Suku Dayak oleh Suku Madura.

Setidaknya konflik yang terjadi mulai dari 1996 sampai 2001 ini telah memakan korban 500 orang tewas dan 100.000 warga lainnya mengungsi.

Konflik Sambas

Konflik sosial Sambas merupakan kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Sambas dan sekitarnya.

Konflik ini berlangsung selama 7 hingga tahun 1999. Konflik ini dipicu oleh kasus pencurian ayam dengan pelaku warga Madura.

Kemudian warga Suku Melayu menganiaya warga tersebut. Warga Madura membalas perbuatan tersebut hingga menyebabkan 3 warga Suku Melayu tewas.

Selanjutnya, warga Suku Melayu dan Suku Dayak melakukan penyerangan, pembakaran hinggaa pembunuhan.

Kerusuhan yang kian meluas tersebut menyebabkan warga Suku Madura mengungsi ke Singkawang dan Pontianak.

Adapun korban tewas dari konflik tersebut mencapai 1189 orang tewas serta 29.823 warga mengungsi.

Konflik Batam

Konflik Batam merupakan suatu insiden keamanan yang melibatkan polisi dan buruh di Kota Batam pada 24 November 2011.

Konflik ini bermula dari unjuk rasa dari alun-alun Kota Batam menuju Pemko Batam.

Meskipun sudah berhasil bertemu dan bernegosiasi, tetapi apa yang diperjuangkan oleh pendemo tak kunjung mendapatkan respon sehingga memicu kemarahan.

Pendemo yang mayoritas dari pekerja buruh tersebut pun melempari petugas Satpol PP hingga keadaan kian memanas.

Massa pendemo pun bubar karena adanya tembakan peringatan ke udara oleh Polda Kepri.

Akan tetapi, sepulangnya pendemo justru terjadi tindakan anarkis. Pendemo mulai melempari dan membakar pos polisi serta mobil-mobil yang lewat.

Konflik Koja

Konflik Koja pecah pada 14 April 2010 karena rencana pengeksekusian lahan di lingkungan pemakaman Mbah Priok.

Daerah tersebut berada di dalam wilayah Terminal Peti Kemas kawasan Tanjung Priok oleh pemerintah DKI Jakarta.

Tindakan eksekusi tersebut pun mendapatkan pertentangan dari warga hingga bentrokan antar warga dengan petugas Satpol PP yang bertugas.

Bentrokan yang terjadi di daerah Koja tersebut menyebabkan sejumlah 3 anggota Satpol PP meninggal serta 231 orang luka-luka.

Di samping itu, kerusuhan tersebut juga menyebabkan 3 orang jurnalis yang sedang meliput berita mengalami luka-luka.

Arus lalu lintas di daerah tersebut pun terputus.

Lima contoh konflik sosial yang terjadi di sejumlah daerah Indonesia kiranya dapat menjadi gambaran bagi Anda tentang seperti apa sebenarnya konflik tersebut.

Kiranya Anda dapat memetik hikmah di balik sejumlah contoh konflik dan kerusuhan yang telah disebutkan.

Artikel Terkait:

  1. Contoh Kelompok Sosial Di Masyarakat Sekitar Kita
  2. Faktor Internal dan Eksternal Perubahan Sosial

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *