Pengertian Saklar Listrik, Fungsi Dan Cara Kerjanya

Pengertian Saklar Listrik

Pernahkah teman-teman saat mematikan lampu di rumah hanya menekan tombol yang ada di dinding rumah?

Atau pernahkan teman-teman ketika di dapur saat ingin menggunakan blender menekan tombol on/off pada blender?

Ya, saya yakin pasti teman-teman semua pernah melakukannya. Apa yang menyebabkan lampu tersebut dapat menyala atau padam?

Apa yang menyebabkan blender tersebut dapat berputar atau tidak?

Tentu saja karena adanya arus listrik yang mengalir akibat perlakuan kita menekan sebuah komponen listrik yang disebut dengan saklar.

Saklar atau biasa juga disebut dengan stop kontak atau dalam bahasa Inggris disebut dengan switch merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk memutus atau menghubungkan arus listrik suatu perangkat listrik.

Hampir seluruh peralatan listrik menggunakan saklar dalam rangkaiannya seperti pada lampu di rumah, tombol pada blender, kipas angin, tombol on/off pada TV, dan lain sebagainya.

Untuk lebih memahami dengan baik mengenai saklar, mari simak artikel berikut!

Simbol Saklar

Simbol saklar beragam bergantung dari jenis saklar yang digunakan. Namun secara umum simbol saklar dapat dilihat pada gambar berikut:

Jenis-Jenis Saklar

Saklar/stop kontak memiliki banyak sekali jenis dan bentuk yang berbeda-beda. Jenis-jenis saklar dapat dibedakan menjadi 6 yaitu:

  1. Saklar dilihat dari cara kerjanya: Saklar jika dilihat dari cara kerjanya terbagi dua yaitu saklar manual dan saklar otomatis. Saklar manual merupakan saklar yang beroperasi oleh bantuan manusia seperti saklar pada dinding untuk menyalakan lampu. Sementara saklar otomatis merupakan saklar yang bekerja tanpa bantuan manusia tapi melalui mekanisme-mekanisme kelistrikan seperti pada relay atau kontaktor magnet.
  2. Saklar dilihat dari cara geraknya: Untuk saklar dari cara geraknya terbagi tiga yaitu saklar pengalih (toggle switch), saklar tombol dorong (push button switch), dan saklar pemilih (selector switch).
  3. Saklar dilihat dari jumlah kontaknya: Jika dilihat dari jumlah kontaknya, saklar dibedakan menjadi dua yaitu pole dan throw. Pole merupakan banyaknya kontak saklar yang ada pada saklar. Sedangkan Throw memperlihatkan jumlah kondisi yang dapat terjadi pada saklar tersebut.
  4. Saklar dilihat dari tipe instalasinya: Saklar berdasarkan tipe instalasinya terbagi tiga yaitu saklar instalasi tenaga, saklar instalasi rumahan, dan saklar instalasi elektronik. Saklar instalasi tenaga merupakan saklar dengan ukuran yang besar seperti kontaktor magnet, TPDT, dan lainnya. Untuk saklar rumahan adalah jenis saklar yang biasa ditempel di dinding rumah seperti saklar tunggal, ganda, ataupun saklar tukar. Untuk saklar elektronik hampir mirip dengan saklar tenaga, namun ukurannya sedikit lebih kecil dibandingkan saklar instalasi tenaga seperti saklar pemilih, saklar suhu, dan lainnya.
  5. Saklar dilihat dari penempatannya: Saklar berdasarkan penempatan dibagi dua yaitu saklar inbow (saklar yang berada didalam tembok), dan saklar outbow (saklar yang berada diluar tembok).
  6. Saklar dilihat dari cara menghubung atau memutuskannya: Saklar berdasarkan fungsinya yaitu memutus dan menghubungkan arus listrik dapat dibedakan menjadi saklar tekan, saklar sentuh, saklar waktu, saklar suhu, saklar Tarik, saklar magnet, PLC switch, Saklar Dimmer, flow switch, float switch, saklar tekanan.

Fungsi Saklar

Dilihat dari banyak jenisnya, saklar tentu saja memiliki banyak fungsi. Diantara fungsi-fungsi dari sakelar adalah:

  1. Saklar berfungsi untuk mengurangi adanya sengatan listrik.
  2. Saklar berfungsi untuk mengurangi adanya kosleting listrik.
  3. Saklar berfungsi untuk memudahkan pekerjaan manusia.

Cara Kerja Saklar Listrik

Cara kerja dari saklar sangatlah mudah untuk dipahami karena hanya terdiri dari dua buah bahan konduktor yang terpisah dan dipasang sebagai rangkaian eksternal.

Saat kedua bahan konduktor tersebut terhubung maka arus listrik akan mengalir dan kondisi ini disebut dengan istilah kondisi tertutup/normally close (NC).

Baca juga Cara Kerja Kontaktor Magnet

Sementara saat kedua bahan konduktor tidak terhubung maka tidak ada arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dan kondisi ini disebut dengan istilah kondisi terbuka/normally open (NO). Ilustrasi cara kerja saklar dapat dilihat pada gambar berikut:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *